Kebutuhan energi anak dan orang tua berbeda-beda ternyata. Anak aktivitasnya belum seperti orang tua, makanya energinya tidak begitu banyak dibutuhkan. Kebutuhan energi anak hanya sekadar untuk permainan. Kalau orang tua untuk aktivitas fisik dan berpikir.
Dari sini kita bisa memahami, orang dewasa lebih banyak kebutuhan energinya. Nah, berapa beda kebutuhan energi tersebut dan aturannya gimana? Para ahli sudah membedakan perbedaan keduanya dan menulis banyak jurnal. Sekarang mari kita simak.
- Protein
Orang tua lebih banyak butuh protein. Karena itu, orang tua harus lebih memperhatikannya. Berapa kebutuhan protein orang tua. Menurut angka kecukupan gizi di indonesia, berikut list kebutuhan protein antar usia.
Kebutuhan protein laki-laki:
- Anak-anak 5-11 tahun butuh 49-56 g
- Remaja 12-25 tahun butuh 62-72 g
- Dewasa 26-45 tahun butuh 62-65 g
- Lansia 41-65 tahun butuh 65 g
- Manula >65 tahun butuh 62 g
Kebutuhan protein perempuan:
- Anak-anak 5-11 tahun butuh 49-60 g
- Remaja 12-25 tahun butuh 56-59 g
- Dewasa 26-45 tahun butuh 56 g
- Lansia 41-65 tahun butuh 56 g
- Manula >65 tahun butuh 56 g
Selain protein, ada juga perbedaan kebutuhan yang lain. Misalnya porsi makan dan kalori.
- Kalori Harian
Untuk kebutuhan kalori harian anak hanya butuh sekitar 1800kkl. Sedangkan orang tua butuh sekitar 2200kkl.
Jumlah itu, dibagi dalam tiga kali makan. Misalnya pagi, siang dan sore atau malam. Kebutuhan kalori ini sebaiknya dipenuhi dari makanan bergizi.
- Dewasa lelaki / perempuan: 2200kkl/day
- Anak-anak 7-15 tahun: 1850kkl/day
Kebutuhan kalori orang tua akan berbeda lagi sesuai tingkat aktivitasnya. Karena semakin besar aktivitas semakin besar kalori yang dibutuhkan.
- Porsi makan
Porsi makan anak dan dewasa juga berbeda. Karena anak hanya fokus ke pemenuhan gizi, maka isi piring mereka berbeda dengan orang tua. Sebagai pedoman, rumus isi piring anak sebagai berikut.
- Makanan pokok sekitar 2/3 piring
- Lauk pauk sekitar 1/3 dari ½ piring.
- Sayuran sekitar 2/3 piring.
- Buah-buahan sekitar 1/3
Anak-anak juga direkomendasikan makan teratur tiga kali sehari. Berikan menu yang kaya akan sayuran. Selain sayuran porsi protein sekitar 30 persen. Tapi anak akan lebih baik lagi diberikan camilan sehat. Ini untuk mendukung kebutuhan gizi hariannya.
Tip penting jika bunda ingin anak sehat, jangan sering memberi camilan atau jajanan bergula tinggi seperti Boba dan semisalnya. Akan lebih baik berikan camilan sehat berupa buah, kacang-kacangan dan semisalnya.
Nah, ayah bunda, itulah fakta soal perbedaan kebutuhan energi anak dan orang tua. Semoga informasi ringkas ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Sampai jumpa pada kesempatan yang akan datang. Salam.